GURUKU
BERMUTU, INDONESIAKU MAJU
Oleh: Dewi Ratna
Pertiwi (12108244094)
Saat ini banyak isu yang mengancam perkembangan negara kita, termasuk rendahnya
kualitas pendidikan. Faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, salah satunya yaitu mutu guru yang rendah. Kalau guru kita tidak bermutu, bagaimana
dengan mutu anak didiknya?
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita dapat mengawalinya dengan peningkatan mutu
guru di Indonesia. Disini, saya
akan membicarakan tentang standar kualitas pribadi guru, yang
mencakup wibawa, tanggung jawab dan disiplin.
Pendidikan di Indonesia
secara luas masih banyak hal yang perlu dibenahi, baik infrastruktur sekolah maupun kualitas pendidikan yang meliputi guru dan muridnya. Masa
depan bangsa sangat bergantung pada generasi
muda/pelajar
sekarang ini. Kalau
pelajar kita rusak,
maka rusaklah masa depan bangsa, sehingga peran guru sangat dominan terhadap kemajuan Indonesia. Generasi
muda penerus bangsa tentu tidak lahir begitu saja, mereka harus dipersiapkan terlebih dahulu
dengan memberikan pendidikan dan
keterampilan. Oleh sebab itu, kualitas
pendidikan merupakan
hal yang mendasar dalam membentuk penerus bangsa yang berkualitas.
Guru sebagai salah satu
pilar pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Kualitas pendidikan
yang baik akan tercapai dengan adanya guru yg berkualitas dan bermutu. Guru
yang bermutu
harus memiliki semangat juang yang tinggi, mampu menyesuaikan dirinya terhadap
tuntutan lingkungan dalam perkembangan IPTEK, mampu belajar dan bekerja sama
dengan profesi lain, serta memiliki
etos kerja yang kuat. Semua
elemen yang berkaitan dengan dunia pendidikan itu penting dan akan saling
menunjang antara satu dengan yang lainnya, baik
itu bangunan, kurikulum, guru, murid,
termasuk orang tua murid juga memiliki peran dalam memajukan
dunia pendidikan.
Guru
sebagai pendidik merupakan faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan.
Itulah sebabnya, setiap perbincangan mengenai pembaruan kurikulum dan pengadaan alat-alat belajar selalu
bermuara pada guru. Hal ini menunjukkan betapa penting posisi guru dalam dunia pendidikan. Guru merupakan pendidik yang menjadi tokoh,
panutan dan identifikasi bagi anak didik serta lingkungannya. Guru yang berwibawa harus memiliki kelebihan
dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral, sosial, intelektual
dalam pribadinya, serta memiliki pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang yang dikembangkan.
Dalam
proses pembelajaran diperlukan
adanya motivasi. Motivasi berpengaruh
dalam keberhasilan belajar
siswa. Seorang guru memerankan diri sebagai motivator untuk murid-muridnya. Guru sebagai
penyemangat dan pendorong siswa dalam pengembangan kegiatan belajar siswa. Keberadaan siswa yang kurang berprestasi, bukan hanya disebabkan karena kemampuannya yang rendah, tetapi dapat
juga disebabkan karena tidak
adanya motivasi belajar dari siswa sehingga ia tidak berusaha untuk mengerahkan
segala kemampuannya. Dalam hal seperti ini, guru harus dapat mengetahui hal-hal yang menyebabkan daya
belajar siswa yang rendah yang dapat menyebabkan menurunnya prestasi belajar.
Guru harus merangsang dan memberikan dorongan untuk membangkitkan kembali
semangat belajar siswa. Proses pembelajaran akan lebih berhasil jika siswa memiliki
motivasi dalam belajar, maka
guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa.
Salah satu masalah
rendahnya mutu guru yaitu pada kedisiplinan. Secara tidak sadar, proses penegakan disiplin yang kurang sesuai dapat
menghambat perkembangan dunia pendidikan Indonesia. Dengan disiplin yang tegas
di sekolah serta dengan
kurikulum yang tepat, maka akan
tercipta calon-calon pemimpin bangsa yang berkualitas. Sedangkan untuk para
guru, peraturan yang jelas dan tegas
juga perlu diterapkan.
Masih banyak tenaga pengajar yang "lupa" akan kewajibannya, seperti
ijin karena tidak bisa mengajar
yang sering diabaikan. Dalam hal ini, guru harus mematuhi berbagai peraturan
dan tata tertib secara konsisten, atas kesadaran profesional karena mereka
bertugas untuk
mendisiplinkan peserta didik di sekolah, terutama dalam pembelajaran. Oleh
karena itu, penanaman
disiplin guru harus dimulai
dari dirinya sendiri yang dapat
diwujudkan dalam tindakan dan
perilakunya. Kualitas seorang guru mutlak diperlukan untuk menciptakan sumber
daya manusia yang memadahi dan berguna di kehidupan. Para guru juga dituntut
untuk mendidik siswanya dengan harapan terciptanya calon-calon pemimpin di masa
depan.
Guru diibaratkan sebagai orang tua murid di sekolah.
Di sekolah, guru diharapkan tidak hanya sekedar menyampaikan materi kepada
siswa untuk mencerdaskan akademik anak didik. Namun guru harus mampu mendidik,
menempa kualitas anak didik,
dan menanamkan karakter serta budi pekerti pada anak didik.
Tanggung
jawab inilah yang harus dipikul para guru setiap harinya. Namun semua itu hanya berlaku di lingkungan dan jam sekolah. Selebihnya
para orang tua kembali mengambil alih kewajiban mendidik dan mengarahkan si
anak ke jalan yang benar.
Pendidikan bermutu tidak akan terwujud tanpa adanya guru berkualitas.
Sejalan dengan kenyataan tersebut, upaya awal yang harus dilakukan untuk
mewujudkan pendidikan bermutu adalah meningkatkan kualitas guru. Melalui
peningkatan mutu guru, guru akan mampu mengembangkan mutu pembelajaran yang
dilaksanakannya. Peningkatan mutu pembelajaran ini akan berdampak pada
peningkatan mutu lulusan. Pada akhirnya kepemilikan karakter guru yang efektif
akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan dan tercapainya Indonesia yang
maju. Selain
itu, peran aktif dari pemerintah juga menentukan kualitas pendidikan di
Indonesia. Kesejahteraan para guru, kemaanan dan kenyamanan proses belajar
mengajar dan penetapan kurikulum diperlukan untuk mengarahkan dunia pendidikan
ke arah yang jauh lebih baik. Semua
harus berkerja sama untuk memajukan kualitas pendidikan untuk menjadikan
Indonesia semakin maju.
Ayo Bangkit
Guruku !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar