Bahkan api yg kau sulut sebelumnya saja belum benar2 padam, kini kau besarkan api hingga semakin sulit untuk kupadamkan.
Ya aku memang pemarah. Aku pencemburu yang tak peduli alibi, tapi bukan karena aku semata ingin memarahimu. Aku hanya ingin kau tahu, ada sebentuk hati yang tak ingin kau tinggalkan.
Terkadang aku merasa sangat lelah menjaga rasa yg hampir pecah, menahan sabar yg nyaris patah.
Perikecil
Sabtu, 23 April 2016
Jumat, 11 Oktober 2013
Jumat, 12 Juli 2013
Cerita Observasi di SDN Srikayangan
Beberapa waktu
lalu, kami diberi kesempatan untuk melakukan observasi di SD Negeri Srikayangan
yang bertempat di Kaliwinong Lor, Srikayangan, Sentolo, Kulon Progo. Kegiatan
ini kami lakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling. Kami
beranggotakan empat orang, yaitu Dewi Ratna Pertiwi, Eli Fauzi Rahma,
Fatchiyah, dan Titin Setianingrum.
Hari pertama
kami datang kesana, kami disambut dengan hangat oleh kepala sekolah, guru-guru,
dan murid-muridnya. Kami merasa senang karena pihak dari SD tersebut sangat
kooperatif dan bisa diajak bekerjasama sehingga mempermudah kami dalam
menyelesaikan tugas kuliah ini. Dan tanpa disangka ternyata kepala sekolah di
SD N Srikayangan adalah tetangga dari bapak Bambang Saptono. Di hari kedatangan
pertama itu, juga merupakan hari pertama dimana kami diizinkan untuk masuk
kelas dan berinteraksi langsung dengan siswa, khususnya siswa kelas IV. Awalnya kami sempat kaget karena suasana
pembalajaran saat itu sangat tidak kondusif. Siswa ramai, berlarian
kesana-kemari, tidak bisa tenang, dan cenderung tidak memperhatikan pelajaran.
Kebetulan, waktu itu sedang berlangsung pelajaran bahasa inggris. Sepertinya
guru bahasa inggris tersebut terlihat kewalahan menghadapi anak-anak. Ada
beberapa anak yang tidak mengerjakan PR dari guru, dan mereka disuruh untuk
mengerjakan PR tersebut di luar kelas. Dan anehnya, anak-anak tidak takut
dimarahi dan mereka malah mengabaikan nasehat dari guru tersebut.
Hari kedua kami
observasi juga cukup membuat kami heran, suasananya sangat berbeda dengan
observasi pada hari pertama. Jam pertama kami masuk adalah saat pelajaran
Pendidikan Agama Islam, suasana cukup kondusif dan tenang, siswa-siswa juga
terkondisikan untuk belajar. Pembelajaran juga menyenangkan, anak-anak belajar
sambil bernyanyi, menghafal ayat-ayat, dan mendengarkan penjelasan guru. Pada
saat siswa disuruh untuk hafalan ada anak yang belum hafal, dia terlihat gugup,
dan takut kalau dimarahi guru. Mereka juga mengerjakan tugas yang diperintahkan
oleh guru. Pada saat itu ada anak yang sedang kebingungan mencari buku, ia
takut bukunya tertinggal di rumah. Di tengah berlangsungnya pelajaran agama,
ternyata siswa ditinggal rapat oleh gurunya, dan diberikan tugas untuk
mengerjakan soal di LKS. Mereka dengan patuh segera mengerjakan tugas itu,
setelah tugas selesai mereka mulai bermain-main dengan teman-temannya. Suasana
kelas mulai ramai lagi, ada yang dorong-dorongan, ada juga yang usil terhadap
temannya.
Jam pertama
berakhir, kemudian dimulai pelajaran dengan guru kelas. Saat pembelajaran
dengan guru kelas, siswa juga tenang dan menunjukkan minatnya untuk belajar,
tidak seperti saat pelajaran bahasa inggris. Sewaktu pembelajaran dengan guru
kelas, ibu guru menyuruh anak-anak untuk berkelompok, ada anak yang senang
karena satu kelompok dengan teman akrabnya, ada juga yang kurang senang dan
malah marah waktu disuruh untuk duduk di samping teman lawan jenisnya. Sewaktu
diberikan pertanyaan-pertanyaan oleh guru, anak juga aktif menjawab, mereka
sama sekali tidak takut dalam menjawab soal.
Hari ketiga observasi
kami juga tidak kalah menyenangkan walaupun kami melakukannya di luar jam
pelajaran karena hanya tinggal memberikan angket, sosiometri, dan autobiografi.
Anak-anak tampak semangat mengisi setiap pertanyaan demi pertanyaan yang ada.
Mereka juga tidak takut untuk bertanya bila ada hal yang kurang jelas. Saat itu
kami menjadi tambah dekat dengan mereka. Banyak hal yang kami peroleh selama kami
melakukan observasi di SD. Kami merasa beruntung bisa mendapatkan kesempatan
yang luar biasa ini.
GURUKU BERMUTU, INDONESIAKU MAJU
GURUKU
BERMUTU, INDONESIAKU MAJU
Oleh: Dewi Ratna
Pertiwi (12108244094)
Saat ini banyak isu yang mengancam perkembangan negara kita, termasuk rendahnya
kualitas pendidikan. Faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, salah satunya yaitu mutu guru yang rendah. Kalau guru kita tidak bermutu, bagaimana
dengan mutu anak didiknya?
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita dapat mengawalinya dengan peningkatan mutu
guru di Indonesia. Disini, saya
akan membicarakan tentang standar kualitas pribadi guru, yang
mencakup wibawa, tanggung jawab dan disiplin.
Pendidikan di Indonesia
secara luas masih banyak hal yang perlu dibenahi, baik infrastruktur sekolah maupun kualitas pendidikan yang meliputi guru dan muridnya. Masa
depan bangsa sangat bergantung pada generasi
muda/pelajar
sekarang ini. Kalau
pelajar kita rusak,
maka rusaklah masa depan bangsa, sehingga peran guru sangat dominan terhadap kemajuan Indonesia. Generasi
muda penerus bangsa tentu tidak lahir begitu saja, mereka harus dipersiapkan terlebih dahulu
dengan memberikan pendidikan dan
keterampilan. Oleh sebab itu, kualitas
pendidikan merupakan
hal yang mendasar dalam membentuk penerus bangsa yang berkualitas.
Guru sebagai salah satu
pilar pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Kualitas pendidikan
yang baik akan tercapai dengan adanya guru yg berkualitas dan bermutu. Guru
yang bermutu
harus memiliki semangat juang yang tinggi, mampu menyesuaikan dirinya terhadap
tuntutan lingkungan dalam perkembangan IPTEK, mampu belajar dan bekerja sama
dengan profesi lain, serta memiliki
etos kerja yang kuat. Semua
elemen yang berkaitan dengan dunia pendidikan itu penting dan akan saling
menunjang antara satu dengan yang lainnya, baik
itu bangunan, kurikulum, guru, murid,
termasuk orang tua murid juga memiliki peran dalam memajukan
dunia pendidikan.
Guru
sebagai pendidik merupakan faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan.
Itulah sebabnya, setiap perbincangan mengenai pembaruan kurikulum dan pengadaan alat-alat belajar selalu
bermuara pada guru. Hal ini menunjukkan betapa penting posisi guru dalam dunia pendidikan. Guru merupakan pendidik yang menjadi tokoh,
panutan dan identifikasi bagi anak didik serta lingkungannya. Guru yang berwibawa harus memiliki kelebihan
dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral, sosial, intelektual
dalam pribadinya, serta memiliki pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang yang dikembangkan.
Dalam
proses pembelajaran diperlukan
adanya motivasi. Motivasi berpengaruh
dalam keberhasilan belajar
siswa. Seorang guru memerankan diri sebagai motivator untuk murid-muridnya. Guru sebagai
penyemangat dan pendorong siswa dalam pengembangan kegiatan belajar siswa. Keberadaan siswa yang kurang berprestasi, bukan hanya disebabkan karena kemampuannya yang rendah, tetapi dapat
juga disebabkan karena tidak
adanya motivasi belajar dari siswa sehingga ia tidak berusaha untuk mengerahkan
segala kemampuannya. Dalam hal seperti ini, guru harus dapat mengetahui hal-hal yang menyebabkan daya
belajar siswa yang rendah yang dapat menyebabkan menurunnya prestasi belajar.
Guru harus merangsang dan memberikan dorongan untuk membangkitkan kembali
semangat belajar siswa. Proses pembelajaran akan lebih berhasil jika siswa memiliki
motivasi dalam belajar, maka
guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa.
Salah satu masalah
rendahnya mutu guru yaitu pada kedisiplinan. Secara tidak sadar, proses penegakan disiplin yang kurang sesuai dapat
menghambat perkembangan dunia pendidikan Indonesia. Dengan disiplin yang tegas
di sekolah serta dengan
kurikulum yang tepat, maka akan
tercipta calon-calon pemimpin bangsa yang berkualitas. Sedangkan untuk para
guru, peraturan yang jelas dan tegas
juga perlu diterapkan.
Masih banyak tenaga pengajar yang "lupa" akan kewajibannya, seperti
ijin karena tidak bisa mengajar
yang sering diabaikan. Dalam hal ini, guru harus mematuhi berbagai peraturan
dan tata tertib secara konsisten, atas kesadaran profesional karena mereka
bertugas untuk
mendisiplinkan peserta didik di sekolah, terutama dalam pembelajaran. Oleh
karena itu, penanaman
disiplin guru harus dimulai
dari dirinya sendiri yang dapat
diwujudkan dalam tindakan dan
perilakunya. Kualitas seorang guru mutlak diperlukan untuk menciptakan sumber
daya manusia yang memadahi dan berguna di kehidupan. Para guru juga dituntut
untuk mendidik siswanya dengan harapan terciptanya calon-calon pemimpin di masa
depan.
Guru diibaratkan sebagai orang tua murid di sekolah.
Di sekolah, guru diharapkan tidak hanya sekedar menyampaikan materi kepada
siswa untuk mencerdaskan akademik anak didik. Namun guru harus mampu mendidik,
menempa kualitas anak didik,
dan menanamkan karakter serta budi pekerti pada anak didik.
Tanggung
jawab inilah yang harus dipikul para guru setiap harinya. Namun semua itu hanya berlaku di lingkungan dan jam sekolah. Selebihnya
para orang tua kembali mengambil alih kewajiban mendidik dan mengarahkan si
anak ke jalan yang benar.
Pendidikan bermutu tidak akan terwujud tanpa adanya guru berkualitas.
Sejalan dengan kenyataan tersebut, upaya awal yang harus dilakukan untuk
mewujudkan pendidikan bermutu adalah meningkatkan kualitas guru. Melalui
peningkatan mutu guru, guru akan mampu mengembangkan mutu pembelajaran yang
dilaksanakannya. Peningkatan mutu pembelajaran ini akan berdampak pada
peningkatan mutu lulusan. Pada akhirnya kepemilikan karakter guru yang efektif
akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan dan tercapainya Indonesia yang
maju. Selain
itu, peran aktif dari pemerintah juga menentukan kualitas pendidikan di
Indonesia. Kesejahteraan para guru, kemaanan dan kenyamanan proses belajar
mengajar dan penetapan kurikulum diperlukan untuk mengarahkan dunia pendidikan
ke arah yang jauh lebih baik. Semua
harus berkerja sama untuk memajukan kualitas pendidikan untuk menjadikan
Indonesia semakin maju.
Ayo Bangkit
Guruku !!
Rabu, 17 Oktober 2012
Sentence Forms
"SENTENCE FORMS"
SENTENCE FORM
1. Statement
a. Positive sentence
b. Negative sentence
2. Interrogative
a. Yes-No Question
b. Wh-Question
c. Tag-Question
3. Imperative
a.Imperative sentence (make someone do something)
b.Order /Command sentence
4. Request
a. Request (ask someone to do something)
5. Exclamation
a. Warning sentence
b. Prohibition sentence
c. Admiring
1. Statement
a. Positive Sentence
1. Verba : S + Verb + O / C
2. Nomina: S + tobe + C
•They are Elementary teachers
•Mr. Hadi teaches Biology
•Mr. Hadi is a Biology teacher
•The cat is cute
b. Negative Sentence
1.Verba : S + do/does + not + Verb + O / C
2.Nomina: S + tobe + not + C
•They are not elementary teachers
•They aren’t elementary teachers
•Mr. Hadi does not teach Biology
•Mr. Hadi doesn’t teach Biology
•They do not teach Biology
•The cat is not cute
•The cat isn’t cute
2. Interrogative sentence
a. Yes/no question
•Short-answer question (yes or no answer)
Pertanyaan yang jawabanya pendek (yes atau no)
•Kalimat tanya yang menggunakan awalan to be atau
auxiliary
Tobe: is, am, are, was, were
Auxiliary: do, does, did, has, have, had
Auxiliary-modal: can, will, shall, may, could, would, should, might
Contoh Yes/No Question
1.Verba: Do / does + S + V + O/C + ?
2.Nomina: Tobe + S + C + ?
•Do you swim in the pool?
•Does Mr. Hadi teach Biology?
•Are they Elementary Teachers?
•Is it a cat?
•Is that a cat?
•Is that cat cute?
Example
Is this Anita’s book?
Yes it is / no it isn’t.
Is Andi going to Europe?
Yes he is / no he isn’t
Are you students?
Yes we are / no we aren’t.
Do you drink coffee?
Yes I do / no I don’t.
Have you been to Japan?
Yes I have / no I haven’t
b. Wh-question
•Complete answer question/long answer question
Pertanyaan yang jawabanya berupa klausa (Subject-
predicator) atau jawaban panjang.
Pertanyaan yang menggunakan awalan salah satu dari
5Wh 1 H: what, who, why, where, when, how
Wh-Question
1.Verba: Wh + do/does + S + V + O/C + ?
2.Nomina: Wh + to be + S / C + ?
- Where:
SBY comes from East Java
- Who:
Her name is Dewi
- When:
My parents came here yesterday
- Why:
Because she is the most beautiful girl in the world.
- What:
What is the title of the film?
The title of the film is Harry Potter 7
- How:
I am fine
Wh-question:
Who took my dictionary? ------ .
- John did
- John took your dictionary.
Which sentences are correct:
1.Where do you come from?
2.Where do you from?
3.Where are you from?
4.Where are you come from?
c. Tag-question
Kalimat pertanyaan yang berfungsi meyakinkan/menegaskan sebuah pernyataan
dengan menggunakan Tag negative atau positif
1) Positive tag:
The trip was exciting, wasn’t it? Yes, it was.
Bob has just been here, hasn’t he?
He is going to school, isn’t he?
Lisa visited Bali, didn’t she?
2) Negative tag:
The trip wasn’t exciting, was it? No, it wasn’t.
You haven’t been here, have you?
She isn’t going to school, is she?
Lisa didn’t visit Bali, did she?
- Everything, something, nothing: it
- Someone, somebody, everyone, everybody: they
Nobody called us last night, did they?
Nothing is wrong, is it?
Where are you from?
•I am from canteen
Where do you come from?
•I come from Bantul
3) Imperative (order/command)
•Close the door!
•Pay attention the instruction!
•Make a sentence of simple present tense.
•Be yourself!
•Go!
4. Request
•Give me a cup of coffee, please?
•Can you show me your photo, please?
•Could you tell me the truth, please?
•Could you send it tomorrow, please?
•A cup of tea, please?
5. Exclamation sentence
1. Warning/Prohibition:
•Watch out !
•Watch out ! There is a snake
•Be quiet, The exam is in progress!
2. Prohibition sentence
•Do not smoke here !
•Don’t smoke here!
•No smoking area !
•Do not (don’t) touch it, it is dangerous
•Do not (don’t) be noisy!
•Do not (don’t) do that !
3. Admiring:
•How beautiful she is !
•How come !
•Wow!
Jumat, 10 Agustus 2012
Lirik Totalitas Perjuangan
Kepada para mahasiswa yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan dipersimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan dilembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negri tercinta
Kepada rakyat yang kebingungan dipersimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan dilembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negri tercinta
Lirik Hymne UNY
Hymne UNY
Karunia yang Maha Kuasa membimbing langkahmu
Membangun Indonesia menata dunia
Berlandaskan Pancasila budaya mulia
Tuk mencapai tujuan bangsa sehat, cerdas, taqwa
Mengemban panggilan suci
Dharma baktimu amalkan ilmu
Universitas Negeri Yogyakarta
Semoga tetap berjaya
Karunia yang Maha Kuasa membimbing langkahmu
Membangun Indonesia menata dunia
Berlandaskan Pancasila budaya mulia
Tuk mencapai tujuan bangsa sehat, cerdas, taqwa
Mengemban panggilan suci
Dharma baktimu amalkan ilmu
Universitas Negeri Yogyakarta
Semoga tetap berjaya
Langganan:
Postingan (Atom)